Senin, 01 Desember 2008

Yum Cha (飲茶)


Yum Cha atau yang lebih kita kenal dengan sebutan Dim Sum merupakan salah satu budaya orang Canton. Dalam bahasa Indonesia Yum Cha berarti minum teh. Merupakan sebuah tradisi acara makan pagi di akhir minggu, dimana semua anggota keluarga berkumpul. Tetapi pada hari biasa pun tradisi ini dilakukan oleh orang-orang tua. Mereka menikmati makanan sambil minum teh China dan mengobrol santai bersama teman-temannya. Walaupun Yum Cha merupakan tradisi makan di pagi hari, tetapi ada juga restaurant yang menyediakan Yum Cha di sore hari.


Makanan yang dihidangkan saat Yum Cha cukup bervariasi. Dari yang makanan ringan hingga yang lumayan berat seperti bubur dan mie pun disediakan. Kita bisa memilih aneka makanan dimana setiap restaurant memiliki menu berbeda (tetapi hampir semua mirip). Kalau mau makan kue-kue ada kue yang terbuat dari wortel, kue dari keladi yang biasanya saya makan yang digoreng dengan telur, serta masih banyak macam kue yang khas China. Selain kue kita juga bisa makan berbagai macam bakpao “Xiao Lung Bao” “Cha Shao Bao” dan lain-lain. Lalu ada juga disediakan “siomay udang”dan “Lo Mi Fan”yang bentuknya seperti Bakcang dan dibungkus daun. Kalau Anda penyuka daging juga ada daging ayam dan babi yang dimaskan dengan beraneka cara, digoreng,di kukus, dikecapi dll. Makanan-makanan tersebut disajikan di sebuah tempat bulat yang terbuat dari bambu lalu dikukus agar tetap hangat saat disantap.Walaupun hanya makanan 'camilan' tapi mengenyangkan lho !!!


Selain itu, pada saat Yum Cha ada pula tradisi unik lainnya, yaitu mencuci setiap peralatan makan dengan air teh atau air panas. Pada awalnya, saya sempat bingung tentang acara ‘cuci-mencuci’ tersebut. Saat memesan teh China, pelayan restaurant juga membawakan wadah (biasanya mangkok) untuk tempat membuang air hasil membilas peralatan makanan. Dari sumpit, mangkok, piring, sendok sup sampai gelas teh pun di bilas. Saya bingung untuk apa hal tersebut dilakukan karena biasanya saya hanya cukup membersihkan dengan tisu. Tetapi saat saya mengikuti acara minum teh di Hainan, saya dijelaskan tentang Teh.Saringan pertama dari daun teh biasanya dibuang karena tidak bagus untuk diminum (saya (Lisa) tak seberapa mengerti alasannya, coz ngomongnya pake mandarin yg super cepat...otakku gak sempat nerjemahinnya...hehehe) tetapi dari situ saya menyimpulkan,mungkin karena hal ini makanya ada tradisi ‘cuci-mencuci’ peralatan makan.


Bicara soal Teh, Yum Cha tak akan lengkap tanpa teh (namanya juga acara minum teh...hehehehe..). China memiliki beraneka ragam jenis teh yang memiliki rasa dan aroma yang berbeda-beda. Ada Chi Hwa Cha, Oolong, Pu erl, Ti Kuan Yin dan Po Li Cha. Jika ingin meminum teh yang pahit menurut saya Oolong pilihan yang tepat, tapi jika tidak kita juga bisa mencoba Chi Hwa Cha. Sedangkan jika lebih menyukai aroma teh, Ti Kuan Yin bisa menjadi pilihan karena menurut saya Ti Kuan Yin memiliki aroma yang harum dan tidak memusingkan (selera setiap orang berbeda-beda...hehehe..).


Biasanya teh tersebut disajikan dalam sebuah poci (yang biasanya berwarna putih, kadang polos, kadang ada gambar khas China seperti naga) dimana kita bisa me-refill sesuka kita tanpa ada batasan. Untuk meminta pelayan restoran me-refill teh pun ada tanda khusus, seperti membuka tutup poci tersebut. Untuk meminum teh kita bisa menuangnya ke dalam gelas yang berukuran kecil.

Kami suka dengan cara makan atau budaya Yum Cha ini karena budaya ini menampilkan cara makan yang berbeda dari yang biasa kami lakukan. Kami suka melihat makanan yang disajikan di tempat bulat dari bambu yang menambah daya tarik Yum Cha. Lalu dengan menggunakan sumpit dan minum teh China yang hangat (hmmm...Yummy..) Selain itu, kami pun bisa mencoba berbagai macam makanan yang enak-enak khas China. Karena kami menyukai budaya ini, kami pun menyempatkan diri untuk "Yum Cha" di salah satu restoran di Surabaya yang menyediakan Yum Cha. Jadi isa ngerasain gimana sih rasanya menikmati kebudayaan negara lain di Indonesia...Asyik juga !!



by :

51407019 & 51407020


http://www.experiencefestival.com/a/Yum_cha_-_Rituals/id/1955778

3 komentar:

♫ m2m ♫ mengatakan...

hmmm...blognya cukup menarik...
lucu juga artikel yang tentang kecoa..hehehe
kyknya lebai deh....emang kecoa juga bisa merayap kok...so, g perlu ngomong fenomena flora dan fauna..hehehe
waaa....liat foto kalian makan dim sum jadi pingin nih...hehehe
oy, tp baru tau juga sih kalau ada acara mencuci setiap peralatan makan dengan air teh atau air panas, karena selama ini belum pernah ngalamin sendiri disuruh cuci-cuci waktu makan...hehehe
tp bagus banget layoutnya ada tulisan-tulisan kanjinya juga...
trus, milih artikel juga ok banget...aktual yang tentang mumbai...
sekian dulu dehh....
- monamellisa.blogspot.com-
mellisa kumalasari-51407078
monalisa-51407083

shin-ann mengatakan...

wah...dim sum nya bikin orang laper aja (waktu foto itu bareng aq lho makannya. he5x...). peribahasa "sambil menyelam minum air" cocok banget deh buat kalian. jadi sambil makan dim sum, sambil kerja tugas. he5x...
tapi blog kalian ok koq. terutama aq suka namanya, kreatif banget, gabungan antara nama 2 mobil. layout-nya juga bagus, ada tulisan2 chinanya. akhir kata, seperti nama blogku, CIAYO....

ciayo-girls.blogspot.com
51407047 dan 51407152

dunhanwa' here.. mengatakan...

hueeeeeehhhh... jadi ppengen makaaaannnn.....

LAPEEERRRRRR....
donkkk... Yum Cha-nya... weekekekekekeke....