Minggu, 07 Desember 2008

Terorisme !! 'Paspor' untuk masuk surga ???


Hal apa yang pertama kali terlintas saat Anda melihat gambar di samping ??
Sedih ? Kasihan ? atau terharu ?
Sebenarnys siapa anak kecil yang sedang menangis itu ?
Dia adalah moshe Holtzberg salah satu korban tak berdosa buah dari kekejaman aksi Terorisme di Mumbai November 2008 !! Moshe harus rela menjadi yatim piatu diumurnya yang baru 2 tahun, karena kedua orang tuanya meninggal akibat serangan teroris tersebut.

Satu dari sekian banyak korban terorisme...

Apa sih Terorisme itu ??

Terorisme adalah isme atau aliran yang menggunakan teror untuk mencapai tujuannya, sedangkan teroris adalah pelakunya; terorisme dapat dilakukan oleh siapa saja, tanpa melihat bangsa, kelompok etnis, agama, dan pemeluk agama tertentu.
Terorisme tidak mencerminkan atau bahkan bertentangan dengan, nilai-nilai dasar keagamaan yang bersifat universal, oleh karena itu “jihad” tidak dapat dijadikan dasar untuk membenarkan tindakan-tindakan yang berifat teroristik, dan bukan “paspor” untuk masuk sorga dari agama manapun yang ada yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Entah sudah berapa banyak korban yang meninggal, berapa banyak air mata yang tumpah, berapa banyak ketakutan dan traumatik yang timbul akibat kekejaman manusia sendiri. Tiap kali melihat korban-korban yang berjatuhan membuat hati menjadi miris.

Terorisme udah bukan lagi hal yang baru bagi kita. Hampir setiap saat kita mendengar, menonton atau
membaca berita tentang pemboman disini dan disana, penyerangan disana sini !!

Masih segar diingatan kita bagaimana aksi Terorisme meruntuhkan kekokohan WTC di Amerika tahun 2001 kemarin. Negara adikuasa ini pun tak luput dari aksi terorisme. Berapa banyak korban yang berjatuhan ?? lebih dari 3000 orang !


Lalu disusul dengan Bom Bali di Indonesia baik Bom Bali 1 dan 2, yang memukul hati bangsa Indonesia. Di tengah malam kita dikejutkan dengan ledakan dahsyat yang memecah kekelaman malam !! Diatas tuh monumen daftar korban Bom bali , Lihat betapa banyaknya korban kekejaman TERORIS !!

Dan yang baru-baru ini menghebohkan kita, Teror Mumbai.
Peristiwa yang terjadi ketika sekitar 10 pria bersenjata menaiki perahu karet dan menepi di pantai-pantai Mumbai 27/11. Mereka kemudian melancarkan serangan teror selama 60 jam di sejumlah lokasi. Akibatnya setidaknya 180 orang tewas dan melukai nyaris 300 orang. Menurut pejabat-pejabat intelijen AS yang tidak disebutkan namanya, mereka telah mengingatkan otoritas India pada pertengahan Oktober lalu tentang kemungkinan serangan "dari laut terhadap hotel-hotel dan pusat bisnis di Mumbai". Bayangkan hanya 10 orang bisa menewaskan 180 orang ! Di sini kita dapat melihat betapa rentannya sistem keamanan di India, terutama tempat2 umum yang ramai dikunjungi oleh wisatawan, seperti Hotel Taj Mahal Palace. Seperti yang banyak ditulis di media kalau sistem keamanan yang seharusnya dilakukan, misal memasang/menggunakan alat pendeteksi logam, senpi dan sajam; tidak dilakukan sama sekali oleh security di hotel sekelas Taj Mahal Palace. Orang2 yg masuk kesana bahkan tidak diperiksa barang bawaannya terlebih dahulu.


Bandingkan dengan di Surabaya. Kalau kita pergi ke Mall, di SETIAP
pintu masuk pasti paling gak ada 1 security yang meriksa tas kita pakai metal detector. Dulu pada waktu peraturan ini diterapkan di Indonesia, awalnya kita memang agak risih. Tapi lama-lama juga jadi biasa. Lagian ini juga demi keamanan kita bersama. Siapa juga yg mau kalau tiba2 ada teroris/bom yg meledak di tempat kita sedang asyik nyantai en jalan2. Perang terhadap terorisme sendiri bukanlah perang terhadap suatu bangsa, negara ataupun agama tertentu, melainkan perang terhadap tindakan (dan pelakunya) yang melanggar nilai-nilai dasar agama dan kemanusiaan yang adil dan beradab yang berifat universal !!

Seperti lagunya Michael Jackson "Heal The World Make it Better Place..." So, Stop Terorisme and make it a better world !

By :
51407019 & 51407020


http://groups.yahoo.com/group/pdimega/message/1075
Sumber gambar : http://www.richardsilverstein.com

3 komentar:

Anonim mengatakan...

Manusia itu Berpikir dan Bertindak seakan-akan lebih pintar dari Tuhannya... Bangga dan Berbuatlah semaumu sayang... tetap saja kita makhluk yang lemah dan terbatas... jadilah dirimu sendiri sekehendak hatimu karena itu hakmu... tetapi ingatlah semua akan ada balasannya... siapa menanam dia yang menuai... salam kenal, harun, hantaliandy@yahoo.co.id

PERTEKOM MelFon mengatakan...

artikel di blogmu menarik

masih baru pula yang mengenai teror mumbai

btw, Layout'e sengaja pilih merah coz identik mbe china ya...
hehehe

tulisan d layout'e juga pake bahasa mandarin

btw, bagi dunk yamcha'ne
hehehe

KiKiandBeLLa mengatakan...

Suediiiiih banget...
Anak sekecil itu dah harus kehilangan ortunya...
Terorisme emang sama dengan iblis deh kayaknya...
abis dia tuch juahat n gk punya perasaan banget... ya gak???
n anarkis bangt looooooooooo...
Ngom2 yg soal kebudayaan. km kok mbelani sampek makan dim sum beneran, hehehe
gk bagi-bagi pula...Hix2 pelit!!!
Ech mgom2 commentin blogq juga yach...